Siapa yang tidak kenal pembalap satu ini?
Satu satunya pembalap motogp yang namanya tidak perlu disebut dan tidak butuh "introduction" untuk mengenalnya.
Walaupun begitu, tidak ada salahnya kita membahas siapa, bagaimana, dan mengapa dari seorang legenda hidup motogp.
Valentino rossi, pembalap professional kelas motogp yang menjadi juara dunia 9 kali ( 1x 125 cc + 1x 250cc dan 7x motogp ) di 4 kelas dan 3 motor yang berbeda.
Terlahir sebagai anak tunggal dari pasangan graziano rossi dan stefania palma di kota urbino pada 16 februari 1979 di italia.
Graziano sendiri adalah pembalap yang terbilang sukses pada eranya di tahun 70an. Hal ini menjadikan vale dekat dengan atmosfer balap dan otomotif.
Perceraian orang tuanya menjadikan dia anak yang aggresive dan suka dengan peraturan, well, suka melanggarnya maksudnya.
Tavuilla, kota berjarak 1,5 jam dari tempat dimana dia dilahirkan, adalah kota kecil tempat vale tumbuh besar.
Dimana ada satu jalan berkelok kelok dan dibatasi tebing dan jurang curam langsung menghadap ke laut, disitulah tempat vale sering memacu skuternya, dengan menghiraukan bahaya yang menunggu di depannya.
Kecelakaan dan cedera yang dialaminya di jalan itu bukan malah mengurungkan niatnya dan membuatnya trauma, hal itu malah menjadikannya semakin penasaran untuk menaklukkan jalan itu.
Insting seorang pembalap.
TERLAHIR UNTUK MEMBALAP
vale memperlihatkan bakatnya membalap di umur 10 tahun.
Pada tahun 1989 dia memulai bakat bejek gasnya di balapan gokart.
Dimana untuk anak seusia dia, yang seharusnya asik dengan mainannya, vale malah lebih menghabiskan waktunya dengan motor balap sungguhan di paddock pembalap terkenal pada era itu, luca cadalora dan loris reggiani.
Sayangnya, walaupun di awal vale terlihat sangat tertarik dengan balapan roda empat dan memang punya bakat disana, stefania sangat khawatir dengan keselamatan anaknya, dan juga graziano, sang ayah tidak sanggup untuk membiayai financialnya di balapan tingkat lanjut roda empat.
Akhirnya vale memutuskan untuk mencoba roda dua yang lebih "murah" dan "aman", balap motor.
Di tahun 1992, vale menjadi juara minimoto tingkat regional di italia.
Tahun - tahun berikutnya sukses kembali datang silih berganti,
dari juara ke 3 di tahun pertamanya di italian sports production championship, kemudian menjuarainya setahun kemudian,
dan tahun berikutnya dia menjadi juara tidak hanya di regional, tetapi juga nasional, italia di tahun 1993
LAHIRNYA LEGENDA BARU
setelah kesuksesannya di tingkat nasional, vale mulai memamerkan bakatnya di tingkat dunia. Di balapan para raja, balapan pioneer di jagad raya, motogp.
Memulai karir sebagai pembalap aprillia di motogp kelas 125 cc sebagai rookie di malaysia, vale hanya berhasil juara setelah seri ke 11 di czech grand prix pada tahun 1996.
Tapi dari sini semuanya dimulai...
Di tahun berikutnya, 1997, vale menjadi juara dunia motogp kelas 125cc setelah menjuarai 11 race dari 15 race yang ada (13x podium)
1998, sang legenda beranjak dewasa, maka dia pindah ( masih bersama aprillia ) ke kelas yang lebih tinggi, kelas 250cc, kelas yang dapat mengubah segalanya, masuk ke motogp atau tereliminasi selamanya.
Pada tahun pertamanya vale berhasil menjadi runner up di akhir klasemen setelah 5 kemenangan dan 9 podium dia koleksi sampai akhir musim.
Merasa kurang puas, vale tetap bertahan tahun berikutnya, tahun 1999 masih bersama aprillia, dia menjadi juara dunia kelas 250cc dengan mengoleksi 9 kemenangan dan 11 podium.
KELAS PARA RAJA!
atas bakat dan pencapaiannya, dia menarik honda untuk meminangnya menjadi salah satu pembalapnya. Jeremy burgess adalah orang pertama yang sadar akan bakat vale saat itu. Beliau meyakinkan honda bahwa menyatukan valentino rossi dan nsr500 akan membawa sukses. Saat itu honda juga sedang kesulitan mencari pengganti michael doohan yang pensiun mendadak setelah cedera parah karena kecelakaan.
akhirnya dengan berbekal honda nsr 500 di tim nasstro azzuro honda, vale langsung menjadi perhatian dunia setelah menjadi runner up di musim pertamanya di motogp! Walaupun membutuhkan sampai 9 seri baginya untuk memperoleh juara pertamanya di kelas para raja, yaitu di gp inggris. Tapi dia langsung menempatkan namanya di urutan kedua, di bawah juara dunia saat itu, kenny roberts jr.
THE NEW KING
tahun 2001, disini segalanya dimulai, dimana vale sudah mengenal dengan baik motor 500 cc miliknya menjadikannya momok bagi semua pembalap saat itu,
bersaing dengan rival beratnya saat itu, max biaggi, yang mana lebih duluan merasakan atmosfer kelas tertinggi motogp, vale malah menjuarai 11 seri dan berhasil naik podium sebanyak 13 kali dari 16 race.
Sang legenda mulai menampakkan taringnya.
ERA BARU MOTOGP
pada tahun 2003, segalanya berubah, mesin 4 tak mulai diperkenalkan, walaupun begitu mesin dua tak masih diperbolehkan untuk berkompetisi di tahun ini.
Valeadalah juara dunia pertama yang menggunakan mesin ini sekaligus untuk menjadikannya juara dunia dengan dua mesin berbeda pertama dalam sejarah.
Hal hal indah terus berlanjut sampai pada pertengahan tahun 2004 banyak gosip yang mengatakan kalau ducati dan rossi akan segera bersatu. Namun secara mengejutkan dia mengungumkan di akhir musim 2003, bahwa dia akan pindah ke yamaha, yang mana adalah motor yang merupkana kelas dua di saat itu.
Walaupun begitu, tak banyak berubah, vale meraih gelar juara dunianya yang ke 4 di tahun 2003.
JUARA DUNIA 3 MEREK BERBEDA
kepindahannya tahun 2004 mengejutkan sekaligus membuat banyak pihak ragu akan dirinya,
namun vale tetaplah vale, pada musim pertamanya di yamaha, dia langsung menjuarai seri pertama di welkom afrika selatan dan merupakan awal dari segalanya,
di yamaha tahun 2004 dan 2005 valemeraih 2 gelar sekaligus, yakni menjadi juara dunia dengan 3 merek motor berbeda ( aprilia, honda, yamaha ) di 2004 dan juara dunia 5 kali berturut - turut di 2005!
Pada dua tahun tersebut, sete gibernau adalah musuh utamanya.
LENGSERNYA SANG RAJA
petaka dimulai di tahun 2006, dimana yamaha gossip vale akan berpindah haluan ke balapan roda empat oleh ferrari yang sangat tertarik akan dirinya mencuat di media massa dan elektronik.
Hal ini disebabkan vale didapati sedang asik mengendarai mobil f1 tim scuderria ferarri pada saat itu.
Terlalu asik dengan f1, vale "melupakan" tunggangan utamanya yamaha yzr m1 kala itu,
alhasil vale banyak mendapat masalah ketika musim baru dimulai, terutama bagian belakang motornya, yang umumnya dinamakan "chattering"
tahun ini untuk pertama kalinya selama 5 tahun berturut turut vale kehilangan gelar juara dunianya, yang saat itu dimenangkan oleh bekas teammate nya di honda, nicky hayden yang tampil sangat konsisten di tahun itu.
Sempat ada asa untuk vale tetap menjadi juara dunia ketika nicky hayden dijatuhkan oleh rekan satu timnya, dani pedrosa di seri portugal sirkuit estoril.
Hal ini memotong poin klasemen untuk vale dan nicky semakin mendekat.
Di seri terakhir, valencia ( spanyol ) seri dimana motornya sudah lebih baik, valentino bisa saja meraih juara dunianya yang ke 6, namun sangat sayang sekali, valentino harus terjatuh di awal race dan memupuskan harapannya menjadi juara dunia padahal dia hanya tertinggal 1 poin saja.
Pada tahun 2007, petaka berlanjut seiring dengan perubahan regulasi kapasitas mesin dari 990cc ke 800cc.
Ducati yang saat itu sudah termasuk tim papan atas melakukan segalanya dengan sangat baik. Tim ini melalui tahun 2007 dengan super, dimana motor desmocedici gp7 milik mereka dipasangkan dengan casey stoner dan ban bridgestone menjadikan tahun 2007 milik mereka sepenuhnya
kecepatan dan akselerasi ducati gp 7 di trek lurus menjadikan segalanya sangat mudah bagi casey stoner menjuarai 10 seri.
Bahkan di akhir klasemen, valentino rossi harus menerima posisi 3 setelah dikalahkan dani pedrosa di akhir seri.
Ini merupakan pencapaian terburuk valentino rossi kala itu dengan 4 kali kemenangan seri dan 241 poin sejak tahun 2000.
VALENTINO ROSSI IS BACK IN BUSINESS!
tahun 2008 adalah satu dari puluhan kenangan manis bagi valentino, dimana ia meminta michelin digantikan oleh bridgestone yang dikabulkan oleh pihak yamaha. Bahkan pembalap lain mulai mengikutinya diawali oleh dani pedrosa.
Diawali oleh niat vale untuk kembali menjadi raja di tahun ini, vale mengatakan, untuk mengalahkan stoner, aku butuh start 30 detik di depannya, atau menembaknya dari awal.
Hal ini menjadikan konsentrasi vale ketika qp menjadi poin utama. Dia tidak ingin melepaskan stoner di awal race dimulai.
Kata - katanya terbukti, valentino mengalahkan stoner tahun ini dengan mempermainkan emosi stoner di laguna seca, satu momen yang akan selalu dikenang para pecinta motogp. Race ini di beri titel "man vs machine" oleh penggemar motogp.
Taktik Vale untuk menempel Stoner semenjak lampu start dimatikan, membuat Stoner menjadi kalang kabut.
saking hebatnya Vale dalam mempermainkan emosi lawan, Stoner akhirnya harus menyerah dalam hal mental dan sering terjatuh, yang mana menjadikan Vale meraih titelnya yang ke 8 sekaligus meraih rekor peralihan poin terbanyak saat itu, 373 poin dengan menang 9 kali dan podium 16 kali dari 18 seri ( dipatahkan oleh Jorge Lorenzo, 2 tahun berikutnya, di 2010 )
UDANG DIBALIK BAKWAN
keputusan Yamaha untuk menggaet juara dunia 250 cc, Jorge Lorenzo membawa angin segar untuk persaingan di kelas motogp.Lorenzo ternyata bukan pembalap sembarangan, setahun di Yamaha dia langsung menunjukkan talentanya, walaupun pada saat itu jiwa muda dan nafsu menangnya mengalahkan bakatnya. Dia sering sekali terpelanting baik di sesi latihan maupun lomba. Karena inkonsistensinya lah dia belum banyak berbicara di akhir klasemen 2008.
Segalanya berubah di tahun 2009, Lorenzo mulai mengancam mahkota sang raja. Menyadari hal ini, Valentino tidak tinggal diam, segala upaya dan kerja kerasnya dalam membangun M1 dan diaplikasikan ke motor Lorenzo membuatnya gerah,
Tahun ini Lorenzo menjadi pesaing utamanya, dan dia tidak ingin si anak baru dengan mudah mengalahkan ambisinya merebut gelar juara dunia yang kesembilan kalinya. Akhirnya dia memutuskan tidak akan membagi sedikit pun data nya ke Lorenzo, bahkan dia meminta dinding pemisah di paddock Yamaha.
Taktiknya berjalan lancar. Duel dengan Lorenzo bukan masalah sulit untuknya, tahun ini pun sang legenda mempertahankan mahkotanya sekaligus menjadikannya juara dunia 9 kali.
BENCANA TERBESAR
Vale mendapat cobaan terberat dalam karirnya di motoGP 2010.
ketika latihan dengan motor motocrossnya, dia terjatuh dan mematahkan tulang selangkanya dan kelingkingnya. Tidak hanya disitu, pada balapan kandang di sirkuit favoritnya, Vale terjatuh di sesi latihan dan mematahkan tulang kring kaki kanannya. Hal ini membawa kesedihan besar bagi para Fansnya, dan utamanya MotoGP, dimana rating televisi dan jumlah penonton menurun drastis.
[IMG]
[/IMG]
Vale kehilangan 4 seri di tahun ini, namun ini adalah awal dari segala akhir mimpi buruknya. Dia kembali dan mulai mengacak ngacak barisan depan perebutan juara dunia, meski harus puas untuk duduk di peringkat 3 di akhir klasemen. Tahun ini Vale menang sebanyak 2 kali dan podium sebanyak 10 kali.
Bukan hasil yang buruk mengingat kecelakaan itu. Jorge keluar sebagai juara dan melenggang bebas menjadi pembalap utama Yamaha setelah sebelumnya, Vale mengeluarkan ancaman ke Yamaha : "Pilih saya atau Jorge"
Yamaha memilih Jorge, dan Vale menyatakan berita dirinya yang sangat mengejutkan dunia, PINDAH KE DUCATI. ( 15 Agustus 2010 )
THE ITALIANO TEAM
Kepindahannya ke Ducati membawa dampak besar bagi sejarah balap motor. Dia menjadi headline utama di setiap pergerakannya di Ducati.
Sampai saat ini, belum ada hasil baik yang ditunjukkannya di Ducati. Bahkan segala perubahan dan rencana yang dia terapkan hanya membawanya podium ke 3 satu kali di balapan Le Mans, Prancis.
Kerumitan rangka dan keliaran Ducati Desmocedicinya di tikungan mematahkan talenta besarnya sebagai pembalap.
Bahkan ekspetasi besar para Fans setianya pun sampai tulisan ini dipostkan belum menemui titik terang.
namun jangan pernah lupa, dia adalah Valentino Rossi, pembalap satu satunya di muka bumi yang menjadikan MotoGP bukan tontonan membosankan. Pembalap yang dilahirkan untuk mendedikasikan dirinya seutuhnya di olahraga ini, pembalap yang mengerti dan mencintai fansnya. Pembalap yang tidak akan menyerah sampai kapanpun untuk memenuhi hasrat para fansnya melihatnya kembali ke puncak.
FORZA VALE, WE WILL ALWAYS BELIEVE IN YOU